Oleh; Kelik N Widiyanto 30 tahun lalu, di teras masjid, kerap tergeletak koran Republika. Ustaz kami saat mengaji dulu, membeli koran di awal penerbitannya dan disimpan di masjid. Harapannya, koran itu dibaca kami, para santri. Isinya kerap memberitakan nilai-nilai keislaman.…
Detik-detik Terakhir Republika
Oleh: Kelik N. Widiyanto “Mulai tanggal 1 Januari besok, Republika nggak terbit lagi, Kang,” ujar peloper koran langganan sambil berlalu. Benar juga kabar itu. Sebulan lalu, kawan lama di marketing Republika mengamini isu Republika cetak terakhir terbit di tahun ini.…
Di Balik Pemain Hebat Ada Doa Perempuan Hebat
My mother cleaned the houses and my father was a street vendor. We come from amodest family that struggled to earn a living. Today I fight every day for them. They sacrificed themselves for me— Achraf Hakimi — Sementara teman-temannya…
Cari Biang Kerok Hindari Kambing Hitam
Oleh: Kelik N Widiyanto (Turut berduka dan bersimpati bagi korban tragedi Kanjuruhan, Semoga korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.) Sungguh tidak adil bila kemudian sepakbola Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA. Benar, bahwa pemain, panitia, fans, dan pihak keamanan…
Bahasa Damai
Oleh: Kelik N Widiyanto Bayangkeun sadayana jalmi hirup tengtrem.Bayangkan semua orang mejalani hidup dengan aman.Bayangke kabeh wong urip tentrem.Bayangkan semua orang hidup dengan damai. Bahasa Indonesia, Jawa, Melayu dan Sunda mendadak viral di seantero dunia. Mendiang John Lennon menabur benih…